Waspadai turunnya seksualitas saat usia tua

pakar seksologi dari universitas udayana prof dr dr wimpie pangkahila sp.and faacs mengingatkan perlunya antisipasi turunnya seksualitas seseorang pada ketika usia tua, sebab pembiaran akan menyebabkan ketegangan dalam perkawinan.

banyak pihak yang tak menyadari kiranya proses penuaan telah dimulai di usia 25-35 tahun. meskipun dalam usia ini tanda penuaan belum tampak, akan tetapi berubahnya yang menuju pada penurunan seluruh fungsi tubuh sudah dimulai, ujarnya di surabaya, sabtu.

saat merupakan pembicara seminar bertajuk seks dan nilai hidup selama usia yang bertambah pada universitas katolik widya mandala surabaya (ukwms), ia mengajarkan sesudah usia 35 tahun, proses penuaan semakin nyata terjadi juga mulai menunjukkan tanda fisik serta keluhan fisik juga psikis.

ini berarti, usia yang bertambah sama melalui menurunnya ada fungsi tubuh, tergolong fungsi seksual, ujarnya dalam seminar supaya merayakan dies natalis ke-2 fakultas kedokteran (fk) ukwms tersebut.

Informasi Lainnya:

menurut dia, penurunan tersebut serta ingin menurunkan mutu hidup. berubahnya kemunduran ini kerap mempunyai masalah seksual, bagus kepada diri sendiri maupun pasangannya.

karena tersebut, tutur dia, tak jarang terjadi ketegangan perkawinan pada usia dan bertambah, yang berawal dari masalah seksual. dalam usia pertengahan, keluhan seksual mulai sering dilontarkan, baik dengan pria maupun hawa.

tetapi bukan berarti sebelum usia pertengahan keluhan seksual tidak banyak. penurunan fungsi seksual terjadi seiring melalui penurunan fungsi organ tubuh yang lain, kata guru besar fakultas ketua prodi pascasarjana anti-aging medicine, fk universitas udayana.

disfungsi seksual bahkan mampu sebagai indikator terjadinya proses penuaan dan kondisi tubuh dan tidak terjamin kesehatannya. membiarkan disfungsi seksual berlangsung lebih berlalu sama artinya melalui membiarkan munculnya akibat lebih jauh, katanya.

disfungsi seksual harus diatasi dengan cara dan benar pada antaranya membuat jenis disfungsi seksual dan terjadi, cari penyebab utamanya, pengobatan mengatasi penyebab, pengobatan membayarkan lagi fungsi seksual (dorongan seksual), bangkitan seksual (terlebih ereksi, perlendiran vagina), serta orgasme pencegahan.

upaya pencegahan yang mampu diselenggarakan agar tidak terjadi disfungsi seksual walau usia bertambah, selama antaranya terapkan gaya hidup terjamin keamanannya, pelihara komunikasi dan bagus dengan pasangan, tergolong komunikasi seksual, dapatkan Informasi seksual yang benar, hindari suasana yang monoton melalui mengerjakan variasi suasana sehari-hari, aksi, rangsangan, posisi, ujarnya.

selain tersebut, hindari juga atasi stres, jangan manfaatkan ramuan serta obat tanpa petunjuk tenaga ahli, jangan percaya promo mengenai semua ramuan atau langkah dan menyangkut seks, jangan merasa terjamin kesehatannya hanya sebab tidak banyak keluhan.

periksa kesehatan secara berkala. kalau terjadi disfungsi seksual, segera berkonsultasi kepada tenaga ahli, ujarnya.